Sunday, 6 October 2013

Kondisi Fasilitas Pejalan Kaki Indonesia

Indonesia merupakan negara kesatuan dengan jumlah penduduk yang menempati 4 besar di dunia dengan jumlah mencapai 250 juta jiwa.Lalu,bagaimana dengan kondisi jalan di Indonesia?Seberapa banyakkah pengguna kendaraan bermotor yang berseliweran dan mondar mandir di bumi pertiwi?

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik,jumlah kendaraan baik mobil penumpang,angkutan barang,angkutan umum maupun sepeda motor mencapai 85 601 351  pada tahun 2011.Angka tersebut masih terus meningkat.Jumlah ini tentunya sangat besar dan apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia perbandingannya adalah 1:4,6.Dari perbandingan itu dapat kita lihat bahwa hampir setiap keluarga memiliki kendaraan bermotor baik mobil maupun sepeda motor.Lalu apa masalahnya?
As easy as pie,jawabannya jelas nyata ada di sekitar kita,kemacetan,kecelakaan,polusi,maupun kejadian lainnya yang intinya akan merugikan banyak pihak terutama kita sebagai masyarakat.Lha terus gimana solusinya??Angkutan massal yang aman,nyaman dan tentunya terjangkau bagi masyarakat adalah solusinya.Tapi apakah itu cukup?No,its not enough yet.Fasilitas pejalan kaki atau biasa kita sebut trotoar,juga merupakan aspek yang tidak boleh dilupakan untuk mewujudkan transportasi yang baik.



Inilah gambaran kondisi trotoar yang ada pada saat ini.Dengan kondisi seperti ini jelaslah sudah masyarakat kita lebih memilih memiliki kendaraan pribadi.Berikut beberapa kekurangan  yang ada pada fasilitas pejalan kaki di sekitar kita.

1.Banyak hambatan pada trotoar seperti PKL(pedagang kaki lima),rambu,pohon,spanduk,sepeda motor,dll.
Solusi :Menertibkan trotoar dan relokasi rambu maupun pohon sehingga tidak menghambat pejalan kaki

2.Kurangnya perhatian bagi para penyandang cacat(Pejalan kaki saja susah apalagi para disable)
Solusi :Memberikan fasilitas tambahan pada trotoar untuk penyandang cacat,dan memastikan keamanannya.

3.Kurangnya fasilitas perlengkapan pejalan kaki di daerah trotoar.
Solusi :Menambahkan fasilitas pejalan kaki rambu-rambu,penerangan,marka,maupun fasilitas pengaman jalan seperti pagar pembatas dan lapak tunggu

4.Kurang/tidak adanya kontinuitas fasilitas pejalan kaki. Yang dimaksud disini adalah fasilitas pejalan kaki tidak saling terhubung satu sama lain,terkadang di satu sisi jalan saja ada yang terdapat trotoar dan beberapa meter kemudian tidak ada.Hal ini yang perlu dibenahi oleh pemerintah terkait.

So apa yang mesti kita lakukan sebagai masyarakat yang notabene sering menggunakan trotoar?Yang harus kita lakukan adalah menjadi pejalan kaki yang baik dengan tidak melanggar aturan pejalan kaki yang ada dan sebisa mungkin ikut berperan dalam pembangunan fasilitas pejalan kaki yang ada disekitar kita



0 comments:

Post a Comment